Bandara memiliki standar keamanan yang tinggi, mulai dari keadaan pesawat, landasan pacu, keamanan penumpang, dan lain sebagainya. Standar keamanan ini dibuat untuk meminimalisir kecelakaan yang bisa saja sewaktu-waktu terjadi jika terjadi kesalahan teknis.
Namun dengan lokasi bandara yang berada di tempat ekstrem, kondisi landasan pacu, dan cuaca ekstrim, suatu bandara dapat memiliki potensi kecelakaan yang sangat tinggi. Apa saja bandara ekstrim tersebut?
1 - Bandara Narsarsuaq, Greenland
Bandara ini memiliki landasan pacu yang paling sulit di dunia. Diselimuti es yang licin, badai yang selalu terjadi sehingga menciptakan turbulensi dan visibilitas yang rendah, belum lagi gunung berapi yang aktif yang sewaktu-waktu bisa meletus.
Dengan kondisi buruk seperti itu, sangat pantas jika bandara ini dijadikan bandara terburuk untuk staf penerbangan maupun penumpang. Pasti bikin deg-degan kalau mendarat di bandara ini.
2 - MCAS Futenma, Okinawa
Dengan kepadatan perumahan di sekitar bandara yang tinggi, bandara ini dapat dikategorikan sebagai bandara yang sangat berbahaya. Terletak di Stasiun Udara Korps Marinir AS, Okinawa, Jepang, bandara ini menjadi salah satu bandara terburuk di Asia.
Area ini sebenarnya adalah area strategis penting bagi militer karena merupakan bagian dari basis pertahanan. Pesawat jet jenis FA-18 dan V-22 Osprey dari Angkatan Laut dan Korps Marinir Jepang terus menerus terbang dan mendarat di bandara ini.
3 - Bandara Maderia, Portugal
Bandara yang menjadi pintu masuk dari pemain sepak bola terkenal, Christiano Ronaldo, ini memiliki jalur pendaratan yang sangat ekstrem. Jalur pendaratan bandara ini terletak di antara tebing yang curam dan pantai. Kondisi angin di area bandara juga turut memperparah pendaratan pesawat.
Pilot sebenarnya tidak memiliki cukup ruang untuk mendaratkan pesawat. Satu-satunya cara agar landasan ini menjadi aman adalah dengan membangun serangkaian platform di pulau buatan sebagai sambungan tambahan untuk landasan pacu yang sekarang.
Bandara ini awalnya memiliki panjang 1,6 kilometer saja. Namun setelah terjadi kecelakaan pesawat Boeing 727, landasan ini diperpanjang menjadi 2,7 kilometer.
4 - Sea Ice Runway, Stasiun McMurdo, Antartika
Selain tidak banyak orang yang datang ke Antartika, daerah ini juga memiliki suhu yang cukup ekstrem yang berada di bawah titik beku. Landasan ini terbuat dari lautan yang mengeras menjadi es.
Landasan pacu ini dibangun setiap tahun dan akan digunakan untuk mendaratkan pesawat hingga awal Desember ketika landasan pacu dari es ini mulai pecah. Landasan pacunya memang cukup panjang. Namun karena dibuat dari es, pesawat akan menjadi tidak stabil jika pendaratannya tidak sempurna.
5 - Bandara Gibraltar, Inggris
Bandara ini merupakan bandara paling ekstrem dan menyeramkan di Eropa Selatan. Bagaimana tidak, sebuah jalan utama yang digunakan oleh masyarakat berlalu lalang di sana memotong landasan pacu.
Jalan Winston Churchill Avenue ini harus ditutup ketika pesawat mendarat. Lampu lalu lintas dan palang dipasang untuk memberitahu mobil untuk berhenti. Masih ada yang berani melanggar tanda berhenti?
Gibraltar merupakan wilayah Inggris yang berbatasan dengan Spanyol. Dengan luas wilayah yang sempit, Gibraltar tidak memungkinkan untuk membuat bandara. Dengan segala pertimbangan, akhirnya dibangunlah sebuah landasan pacu yang memotong jalanan dengan lalu lintas super sibuk tersebut.
6 - Bandara Internasional Princess Juliana, Saint Martin
Bandara ini berbatasan langsung dengan Pantai Maho. Pengunjung di pantai tersebut dapat menyaksikan pesawat terbang rendah sebelum mendarat. Bayangkan saja jarak pesawat dengan kepala kita terasa hanya sejengkal saja!
Lintasan ini sering memakan korban jiwa. Pengunjung sering kali membandel dan tidak mengiraukan himbauan petugas mengenai batas aman untuk melihat pesawat. Batas ini dibuat karena jet blast dari pesawat sangat kuat saat pesawat take off.
No comments:
Post a Comment